Home Sindiran vs Nasehat
Post
Cancel

Sindiran vs Nasehat

“Anak IT mah bikin game donk, bukan main game”. Satu kalimat itu muncul dari seorang teman waktu kuliah, yang sampai sekarang masih nempel di kepala saya, sebagai sebuah teguran keras.

Bagi saya teguran itu bukan berarti hanya satu aspek, bahwa anak IT harusnya bisa membuat game. Tapi lebih kepada beban dan tanggung jawab moral saya sebagai sarjana nantinya. Bukan masalah bermain game nya, tapi berapa waktu yang telah saya sia-siakan hanya untuk bermain game, yang seharusnya dapat saya gunakan untuk melatih skill saya di bidang IT.

Dan sampai saat ini saya sangat berterimakasih kepada teman saya yang satu itu1, dia spesial dan luar biasa. Tapi mungkin akan berbeda cara penerimaannya jika disampaikan orang lain. Bahkan jika saat ini saya sampaikan kalimat itu kepada Anda, mungkin akan jauh berbeda tanggapannya, bisa jadi akan dianggap sebuah sindiran daripada sebuah nasehat seorang teman.


This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.